Satu hal yang bagus untuk usia belasan tahun adalah banyak kegelisahan yang tertumpahkan, kemudian ia mengering dan terlupakan. Untuk sebuah muzik, tentang keresahan dan kegelisahan ini dituangkan ke dalam bentuk lagu untuk memenuhi ruang peribadi pengkarya kemudian jatuh 'menumpah' kepada pendengar.
Laisa, adalah projek solo seorang gadis berusia 16 tahun, iaitu Lisa Fuad, yang juga aktif bersama kugiran Dream Pop, Fuad. Laisa dengan rilisan perdana untuk sebuah projek solo beliau, 'Kisses From New England' yang diriliskan pada 13 Ogos lalu mewarna semula makna - makna pertemuan ketika dunia terus berduka dan terluka. Buang saja basa - basi, 'Kisses From New England' ini menggabungkan lirik simbolis, mimpi surrealis ke dalam bunyi sunyi 'Kisses From New England'. Karya ini begitu sederhana, dimana Laisa bijak merencana perjalanan 'Kisses From New England' ini dengan bait - bait liriknya seakan sentiasa bergerak perlahan dan secermat itu juga ketika Laisa mengungkap bait - bait lirik ini.
Selain melodi dari petikan gitar yang seakan terasa cukup kuat untuk sebuah karya 'Kisses From New England' ini, bunyian yang lain dalam lagu ini terasa sedikit menjenuhkan ketika melewati lagu 'Kisses From New England' ini. Barangkali 'kejenuhan' itu memberikan ketidaksempurnaan dalam lagu ini, dan ketidaksempurnaan itu membuatkan lagu ini terasa nyaman untuk kita mendengar berulang kali.
I’ll send kisses from New England to you
I’ll leave faux fur in the mailAnd books on the benchAnd Kierkegaard parked inside your head
Entah sesuai atau tidak untuk mengatakan kepada seseorang usianya belasan tahun bahawa karya - karyanya cukup matang dan dalam 3 tahun mendatang, apakah karyanya akan terus bergerak, bercahaya seperti melewati lampu jalanraya dan terasa bulan sedang mengikuti kita?
Comments
Post a Comment